10 Nomor Punggung Yang Di Pensiunkan Di Sepakbola
Wednesday, January 4, 2017
Add Comment
Winning.id - Hanya seorang pemain besar yang nomor punggung atau kostumnya dipensiunkan. artinya pemain tersebut haruslah memberika sebuah kontribusi besar untuk Timnya. berikut adalah 10 Nomor punggung yang dipensiunkan dalam sepakbola.
Nomor 6 - AC Milan
Nomor 6 adalah nomor pertama yang dipensiunkan Klub AC Milan. nomor ini adalah milik Franco Baresi. AC Milan juga memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung enam sebagai penghormatan berakhirnya karier Franco Baresi. Baresi juga menghabiskan seluruh kariernya sebagai pemain sepakbola hanya untuk membela satu klub saja yakni Milan.
Baresi dikenal sebagai bek yang tangguh, ia juga menjadi andalan Timnas Azzuri di ajang Internasional. Dalam 719 pertandingan yang ia jalani sejak 1977 hingga 1997 bersama Milan Baresi sukses memberikan 18 trofi untuk I Rosonerri. Karenanya tak heran jika pemain ia diberikan penghormatan yang begitu besar oleh Milan.
Nomor 3: AC Milan
Setelah sang legenda Paulo Maldini memutuskan pensiun dari dunia sepakbola ditahun 2009 AC Milan juga langsung memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung tiga di seragam mereka. Maldini adalah pemain yang pernah memenangi Liga Champions terbanyak dengan 5 gelar.
Namun yang spesial dalam kasus Maldini, nomor punggung tiga di seragam Milan bisa kembali digunakan asalkan oleh anak Maldini. Kebetulan sang putra, Christian Maldini saat ini tengah bermain untuk Milan Junior dan tinggal menunggu waktu untuk promosi ke tim senior dan menggunakan nomor punggung legendaris milik sang ayah.
Nomor 10: NAPOLI
Selama berkarir di Klub bersama Napoli lah Maradona mencapai kejayaan. bagaimana tidak sebuah Klub kecil mampu dibawa Maradona menjadi Klub yang disegani di serie-A. Untuk menghormati jasa Diego Maradona yang membela klub pada medio 1984 hingga 1991 Napoli memensiunkan nomor punggung 10 pada tahun 2000 lalu.
Selama membela I Partenopei Maradona berhasil memberikan sejumlah gelar penting seperti dua gelar Serie A di musim 1986/87 dan 1989/90 dan satu gelar Piala UEFA (sekarang Europa League) di musim 1988/89. Maradona, seperti kita tahu, merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Napoli dengan torehan 115 gol dari 259 penampilan.
Nomor 4: Intermilan
Inter Milan memensiunkan nomor punggung empat di seragam mereka pada tahun 2014 lalu untuk menghormati pensiunnya salah satu legenda mereka Javier Zanetti. Pria Argentina itu sudah berseragam biruhitam sejak 1995 lalu. Sepanjang kariernya membela I Nerazurri Zanetti mencatatkan 957 penampilan dan berhasil mempersembahkan 16 gelar. Dari mulai lima gelar Serie A beruntun, hingga Liga Champions di musim 2009/10 lalu.
Nomor 25 - Chelsea
Tak ada pengumuman atau pernyataan khusus dari Chelsea untuk memensiunkan nomor punggung 25. Namun sejak Gianfanco Zola meninggalkan The Blues pada tahun 2003, sejak itu dan hingga saat ini, tak ada satu pun pemain yang menggunakan nomor punggung 25. Zola sendiri memang merupakan salah satu legenda Chelsea di era akhir 1990an dan awal 2000an. Sepanjang kariernya membela The Blues, pemain asal Italia itu mampu mencatatkan 312 penampilan dan mencetak 80 gol.
Nomor 6 - West Ham United
Pada tahun 2008 West Ham United memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung enam. Hal itu dilakukan mereka untuk menghormati salah satu legenda terbaik mereka, Bobby Moore. Moore adalah salah satu pemain paling sukses dalam sejarah West Ham maupun timnas Inggris. Dirinya merupakan bek utama sekaligus kapten Inggris kala menjuarai Piala Dunia 1966.
Nomor 14 - Ajax Amsterdam
Untuk menghormati sang maestro yang juga berstatus sebagai pemain terbaik klub sepanjang sejarah, Ajax memensiunkan nomor punggung 14 atas nama Johan Cruyff. pemain yang mengantarkan Ajax meraih era keemasan. Cruyff yang kala itu menjadi otak utama Total Football.
Delapan gelar Eredivisie dan tiga gelar Liga Champions berhasil dibawa Cruyff ke Amsterdam. Bersama Ajax pula, Cruyff berhasil meraih tiga gelar Ballon d'Or. Tak heran jika sebegitu besar seorang Cruyff hingga sangat amat layak, nomor punggung 14 milik sang maestro memang harus dipensiunkan.
Nomor 23 - Manchester City
Tak ada yang spesial sebenarnya dalam karier Marc Vivien Foe selama membela Manchester City. Namun tragedi kematiannya membuat The Citizens memutuskan memensiunkan nomor punggung 23 untuk dirinya. Foe adalah salah satu pemain yang meninggal di stadion ketika dirinya membela Kamerun dalam laga Piala Konfederasi 2003 menghadapi Kolombia.
Karena insiden itulah akhirnya Manchester City memutuskan memensiunkan nomor punggung 23 untuk menghormati mendiang Foe. Dan tak hanya Manchester City klub Foe sebelumnya, Lens, juga memensiunkan nomor punggung 17 untuk menghormatinya.
Nomor 10 - Brescia
Roberto Baggio mungkin hanya empat musim saja membela Brescia, namun itu sudah cukup untuk membuat mereka memutuskan memensiunkan nomor punggung 10 untuk sang legenda. Bersama Baggio, Brescia berhasil meraih kesuksesan. Di antaranya dengan finis di peringkat ketujuh pada musim 2000/01 yang merupakan peringkat terbaik Brescia sepanjang sejarah mereka di Serie A.
Nomor 19 - Persebaya Surabaya
Ternyata di Indonesi ada juga loh nomor kostum yang dipensiunkan yakni nomor 19 milik Klub Persebaya Surabaya. Tak akan ada lagi yang memakai nomor punggung 19 di kostum bajul Ijo. Alasannya, nomor punggung itu telah dipensiunkan untuk menghormati jasa-jasa Eri Irianto yang meninggal setelah mengalami insiden di sebuah pertandingan bersama Persebaya pada laga Liga Indonesia pada 3 April 2000 di Stadion Gelora 10 November
Nomor 6 - AC Milan
Nomor 6 adalah nomor pertama yang dipensiunkan Klub AC Milan. nomor ini adalah milik Franco Baresi. AC Milan juga memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung enam sebagai penghormatan berakhirnya karier Franco Baresi. Baresi juga menghabiskan seluruh kariernya sebagai pemain sepakbola hanya untuk membela satu klub saja yakni Milan.
Baresi dikenal sebagai bek yang tangguh, ia juga menjadi andalan Timnas Azzuri di ajang Internasional. Dalam 719 pertandingan yang ia jalani sejak 1977 hingga 1997 bersama Milan Baresi sukses memberikan 18 trofi untuk I Rosonerri. Karenanya tak heran jika pemain ia diberikan penghormatan yang begitu besar oleh Milan.
Nomor 3: AC Milan
Setelah sang legenda Paulo Maldini memutuskan pensiun dari dunia sepakbola ditahun 2009 AC Milan juga langsung memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung tiga di seragam mereka. Maldini adalah pemain yang pernah memenangi Liga Champions terbanyak dengan 5 gelar.
Namun yang spesial dalam kasus Maldini, nomor punggung tiga di seragam Milan bisa kembali digunakan asalkan oleh anak Maldini. Kebetulan sang putra, Christian Maldini saat ini tengah bermain untuk Milan Junior dan tinggal menunggu waktu untuk promosi ke tim senior dan menggunakan nomor punggung legendaris milik sang ayah.
Nomor 10: NAPOLI
Selama berkarir di Klub bersama Napoli lah Maradona mencapai kejayaan. bagaimana tidak sebuah Klub kecil mampu dibawa Maradona menjadi Klub yang disegani di serie-A. Untuk menghormati jasa Diego Maradona yang membela klub pada medio 1984 hingga 1991 Napoli memensiunkan nomor punggung 10 pada tahun 2000 lalu.
Selama membela I Partenopei Maradona berhasil memberikan sejumlah gelar penting seperti dua gelar Serie A di musim 1986/87 dan 1989/90 dan satu gelar Piala UEFA (sekarang Europa League) di musim 1988/89. Maradona, seperti kita tahu, merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Napoli dengan torehan 115 gol dari 259 penampilan.
Nomor 4: Intermilan
Inter Milan memensiunkan nomor punggung empat di seragam mereka pada tahun 2014 lalu untuk menghormati pensiunnya salah satu legenda mereka Javier Zanetti. Pria Argentina itu sudah berseragam biruhitam sejak 1995 lalu. Sepanjang kariernya membela I Nerazurri Zanetti mencatatkan 957 penampilan dan berhasil mempersembahkan 16 gelar. Dari mulai lima gelar Serie A beruntun, hingga Liga Champions di musim 2009/10 lalu.
Nomor 25 - Chelsea
Tak ada pengumuman atau pernyataan khusus dari Chelsea untuk memensiunkan nomor punggung 25. Namun sejak Gianfanco Zola meninggalkan The Blues pada tahun 2003, sejak itu dan hingga saat ini, tak ada satu pun pemain yang menggunakan nomor punggung 25. Zola sendiri memang merupakan salah satu legenda Chelsea di era akhir 1990an dan awal 2000an. Sepanjang kariernya membela The Blues, pemain asal Italia itu mampu mencatatkan 312 penampilan dan mencetak 80 gol.
Nomor 6 - West Ham United
Pada tahun 2008 West Ham United memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung enam. Hal itu dilakukan mereka untuk menghormati salah satu legenda terbaik mereka, Bobby Moore. Moore adalah salah satu pemain paling sukses dalam sejarah West Ham maupun timnas Inggris. Dirinya merupakan bek utama sekaligus kapten Inggris kala menjuarai Piala Dunia 1966.
Nomor 14 - Ajax Amsterdam
Untuk menghormati sang maestro yang juga berstatus sebagai pemain terbaik klub sepanjang sejarah, Ajax memensiunkan nomor punggung 14 atas nama Johan Cruyff. pemain yang mengantarkan Ajax meraih era keemasan. Cruyff yang kala itu menjadi otak utama Total Football.
Delapan gelar Eredivisie dan tiga gelar Liga Champions berhasil dibawa Cruyff ke Amsterdam. Bersama Ajax pula, Cruyff berhasil meraih tiga gelar Ballon d'Or. Tak heran jika sebegitu besar seorang Cruyff hingga sangat amat layak, nomor punggung 14 milik sang maestro memang harus dipensiunkan.
Nomor 23 - Manchester City
Tak ada yang spesial sebenarnya dalam karier Marc Vivien Foe selama membela Manchester City. Namun tragedi kematiannya membuat The Citizens memutuskan memensiunkan nomor punggung 23 untuk dirinya. Foe adalah salah satu pemain yang meninggal di stadion ketika dirinya membela Kamerun dalam laga Piala Konfederasi 2003 menghadapi Kolombia.
Karena insiden itulah akhirnya Manchester City memutuskan memensiunkan nomor punggung 23 untuk menghormati mendiang Foe. Dan tak hanya Manchester City klub Foe sebelumnya, Lens, juga memensiunkan nomor punggung 17 untuk menghormatinya.
Nomor 10 - Brescia
Roberto Baggio mungkin hanya empat musim saja membela Brescia, namun itu sudah cukup untuk membuat mereka memutuskan memensiunkan nomor punggung 10 untuk sang legenda. Bersama Baggio, Brescia berhasil meraih kesuksesan. Di antaranya dengan finis di peringkat ketujuh pada musim 2000/01 yang merupakan peringkat terbaik Brescia sepanjang sejarah mereka di Serie A.
Nomor 19 - Persebaya Surabaya
Ternyata di Indonesi ada juga loh nomor kostum yang dipensiunkan yakni nomor 19 milik Klub Persebaya Surabaya. Tak akan ada lagi yang memakai nomor punggung 19 di kostum bajul Ijo. Alasannya, nomor punggung itu telah dipensiunkan untuk menghormati jasa-jasa Eri Irianto yang meninggal setelah mengalami insiden di sebuah pertandingan bersama Persebaya pada laga Liga Indonesia pada 3 April 2000 di Stadion Gelora 10 November
0 Response to "10 Nomor Punggung Yang Di Pensiunkan Di Sepakbola"
Post a Comment