5 Alasan Valentino Rossi Tidak Pantas Disebut Legenda MotoGP
Wednesday, April 5, 2017
1 Comment
Winning.id - Dalam dunia Moto GP selama ini Valentino Rossi dianggap sebagai legend dengan prestasi mentereng yang ia buat. bahkan Rossi dianggap sebagai Live Legend Moto GP. tapi ada beberapa hal kenapa Rossi tidak pantas menyandang sebagai Legenda. karna seseorang disebut legend bukan hanya karna prestasinya tapi juga dapat memberi contoh kepada generasi dibawahnya. berikut 5 alasan Valentino Rossi tidak pantas disebut Legenda
1. Tidak Menghormati Senior
The Doctor bisa dibilang jadi saingan terberat Biaggi pada tahun 2001 yang memperkuat Yamaha. Genderang perang keduanya terjadi di Grand Prix Suzuka. Saat itu, Biaggi dengan sengaja mendorong Rossi ketika keduanya berada di tikungan. Akibat dorongan itu, Rossi sempat keluar dari lintasan. Merasa tidak terima, Rossi langsung membalas di lap berikutnya.
Seusai melewati Biaggi, Rossi langsung mengacungkan jari tengah ke arah seniornya tersebut. Persaingan keduanya makin memanas hingga balapan ketiga di Catalunia. Rossi dan Biaggi terlibat perseteruan sebelum konferensi pers kemenangan. Sempat beradu argumen di lorong ruangan, akhirnya kedua pembalap itu memutuskan secara jantan untuk bersaing di atas lintasan pada seri berikutnya.
Seusai melewati Biaggi, Rossi langsung mengacungkan jari tengah ke arah seniornya tersebut. Persaingan keduanya makin memanas hingga balapan ketiga di Catalunia. Rossi dan Biaggi terlibat perseteruan sebelum konferensi pers kemenangan. Sempat beradu argumen di lorong ruangan, akhirnya kedua pembalap itu memutuskan secara jantan untuk bersaing di atas lintasan pada seri berikutnya.
2. Gagal Bersama Ducati
Selama ini Vale selalu dianggap hebat karna berhasil menjadi juara ketika menunggangi tim satelit Yamaha. dan Rossi dianggap sebagai pembalap yang mampu juara menunggangi motor apa saja. tapi kenyataanya ketika pindah ke Ducati tahun 2011 Rossi malah menjadi pecundang. Ducati yang begitu tangguh di zaman Stoner menjadi Odong odong di era Rossi
3. Tidak Memikirkan Regenerasi (Egois)
Kebanyakan seorang atlet pensiun ketika memasuki usia senja yakni kisaran 30an. Karna Atlet tersebut mungkin sudah tidak perform lagi seperti dulu. dan sebagian lagi memilih pensiun demi memberi kesempatan kepada Generasi muda untuk naik ke atas.
Tapi Rossi tidak demikian ia masih tetap memilih eksis di MotoGP walalupun secara peforma tidak seperti dulu lagi. padahal seandainya Rossi pensiun itu berarti ia memberi kesempatan kepada pembalap pembalap muda untuk naik ke kelas utama. ini tak lepas karna Rossi hanya memikirkan Rekor rekornya.
Tapi Rossi tidak demikian ia masih tetap memilih eksis di MotoGP walalupun secara peforma tidak seperti dulu lagi. padahal seandainya Rossi pensiun itu berarti ia memberi kesempatan kepada pembalap pembalap muda untuk naik ke kelas utama. ini tak lepas karna Rossi hanya memikirkan Rekor rekornya.
4. Anak Emas MotoGP
Semua orang juga tahu kalau Rossi adalah anak emas Moto GP. karna ia dianggap sebagai magnet untuk meraup keuntungan. tapi hal ini berdampak negatif karna pembalap lain merasakan dampak ketidakadilan. bahkan terkadang ulah ulah Rossi tidak diberikan hukuman.
Sudah banyak pembalap mengeluh dengan hal ini seperti Max Biaggi, Stoner dan terakhir Alex Espargaro yang terlibat konflik dengan Rossi ketika kualifikasi. Bahkan dulu ada istilah ban khusus untuk Rossi agar Rossi menang terus karna Rossi adalah media darling Moto GP.
Sudah banyak pembalap mengeluh dengan hal ini seperti Max Biaggi, Stoner dan terakhir Alex Espargaro yang terlibat konflik dengan Rossi ketika kualifikasi. Bahkan dulu ada istilah ban khusus untuk Rossi agar Rossi menang terus karna Rossi adalah media darling Moto GP.
5. Tidak Memiliki Jiwa Sportifitas
Jiwa sportifitas dalam dunia olahraga sangat diperlukan agar seorang atlet bisa fair dalam bertanding. tapi Rossi tidak demikian. ulahnya melakukan tendangan ke Marquez pada musim 2015 adalah yang terburuk sepanjang sejarah Moto GP bahkan dalam sejarah olahraga.
Pertama dengan sengaja menghalangi jalan Marquez dan kedua melakukan sepakan ke motor Marc. akibat ulah tidak terpujinya ia dihukum start paling belakang pada seri berikutnya.
Pertama dengan sengaja menghalangi jalan Marquez dan kedua melakukan sepakan ke motor Marc. akibat ulah tidak terpujinya ia dihukum start paling belakang pada seri berikutnya.
-------------------------------
Bacot admin,rossi itu udah 25 tahun di ajang motogp dan udah seharusnya dia disebut legenda motogp
ReplyDelete